Contoh Surat Pernyataan Hutang Piutang Lengkap Beserta Pengertiannya – Saat ini kalian perlu membuat Surat Pernyataan Hutang Piutang? Surat Perjanjian Hutang atau biasanya disingkat dengan SPH adalah sebuah dokumen resmi yang menjadi acuan dari transaksi peminjaman uang oleh pemilik uang dan penerima pinjaman.
Biasanya kebanyakan orang meminjam uang untuk membangun bisnis. Baik itu bisnis modal 1 juta hingga bisnis modal ratusan juta rupiah. Sangat penting untuk membuat surat ini.
Dalam Surat Perjanjian ini, biasanya tertulis kesepakatan dan banyak informasi, yang menyatakan tentang aturan dan tata cara kegiatan peminjaman uang tersebut? Misalkan kalian sedang perlu untuk membuatnya, silahkan membaca artikel ini sampai akhir ya! Kita akan membahas tentang point yang perlu dituliskan dalam surat tersebut.
Tujuan Pembuatan Surat Pernyataan Hutang Piutang
Seperti yang telah dituliskan diatas, tujuan pembuatan Surat Pernyataan Hutang Piutang adalah sebagai berikut:
- Sebagai bukti kegiatan Hutang Piutang
- Sebagai konfirmasi terhadap besarnya nominal Hutang
- Konfirmasi terhadap tenggang waktu transaksi Hutang Piutang
- Sebagai dokumen untuk meminimalkan perselisihan dan menghindari risiko antara pemilik uang dan peminjamnya
- Sebagai dokumen yang akan mendukung penyelesaian peselisihan kedepannya, bahkan sebagai bukti legalitas hukum yag sah apabila terjadi pelanggaran
Poin Penting Surat Pernyataan Hutang Piutang

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus tertulis dalam Surat Pernyataan Hutang Piutang:
- Judul dan tanggal. Pada bagian ini silahkan dituliskan Judul Surat Pernyataan Hutang Piutang dengan jelas, dan sertakan tanggal pembuatan surat tersebut.
- Klausul atau poin perjanjian. Bagian ini adalah bagian yang paling penting, yang berisi seluruh pernyataan yang disepakati. Klausul ini akan terus dijadikan referensi, terutama jika terjadi sengketa atau perselisihan kedepannya.
- Identitas pihak yang terlibat. Pada bagian ini silahkan dituliskan dengan jelas, nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat rumah, status pekerjaan, dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari kedua belah pihak.
- Nominal pinjaman uang. Pada bagian ini, silahkan ditulis besaran uang yang menjadi obyek hutang piutang yang dimaksud
Poin Pendukung
Kemudian, klausul apa saja yang harus dituliskan dalam Surat Pernyataan Hutang Piutang? Berikut ini adalah poin minimal yang harus ada, selebihnya dapat dituliskan klausul atau poin tambahan sebagai pendukung.
- Pasal 1: Berisi isi pernyataan Hutang Piutang secara general, menyatakan bahwa Pihak Peminjam dan Pemberi Pinjaman akan mematuhi semua hal yang tertulis dalam pasal-pasal lanjutannya. Tertulis juga nominal uang yang dipinjamkan dalam pasal ini
- Pasal 2: Berisi jangka waktu pengembalian uang yang disepakati oleh kedua belah pihak.
- Pasal 3: Berisi jaminan dan kompensasi yang peminjam bisa jaminkan dalam Hutang Piutang tersebut.
- Pasal 4: Berisi jangka waktu perjanjian, yang terdiri dari cangkupan masa berlaku hutang, ditambah juga dengan jangka waktu kesepakatan antara kedua belah pihak sampai menyelesaikan semua urusan diluar pembayaran hutang.
- Pasal 5: Pasal ini jangan dilupakan, silahkan disepakati hal-hal yang terkait dengan penyelesaian sengketa atau perselisihan.
Baca juga : Contoh Surat Pernyataan Bermaterai
Contoh Surat Pernyataan Hutang Piutang

Berikut ini adalah beberapa contoh Surat Pernyataan Hutang Piutang yang dapat kalian contoh:
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG
Pada hari ini, Jumat Tanggal 6 Bulan September Tahun 2019, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Utang Piutang, yaitu:
Nama : Agus Suprianto
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Wirasasta
Alamat : Jl.Kita Suka Merdeka No.17, Bandung
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : Banat Putra Sanjaya Otata
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Cinta Kamu No.1, Bandung
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Perjanjian ini menerangkan bahwa:
- PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar 100.000.000 (Seratus juta rupiah)dari PIHAK KEDUA dan uang tunai tersebut dianggap sebagai utang atau pinjaman.
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yaitu BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) Mobil Toyota Calya, yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman, kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 1
JUMLAH PINJAMAN
PIHAK PERTAMA dengan ini telah menerima pinjaman dari PIHAK KEDUA sebesar Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah).
Pasal 2
PENYERAHAN DAN PENERIMAAN PINJAMAN
PIHAK KEDUA telah melakukan penyerahan uang pinjaman sebesar Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah) secara tunai kepada PIHAK PERTAMA dan telah diterima PIHAK PERTAMA melalui penandatangan bukti penerimaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
MEKANISME PENGEMBALIAN
PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan utang kepada PIHAK KEDUA dengan cara diangsur sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh juta rupiah) setiap bulan, terhitung sejak bulan pertama setelah penandatanganan hingga bulan ke sepuluh.
Pasal 4
JAMINAN
Jika PIHAK PERTAMA tidak dapat menyelesaikan pembayaran seperti ketetapan di atas, maka akan dibuat perjanjian penyerahan kuasa atas objek jaminan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 5
PENYELESAIAN MASALAH
- JIka terjadi hal-hal yang belum diatur dalam surat ini, atau terdapat perbedaan penafsiran pada sebagian atau seluruh isi perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan penyelesaian secara musyawarah.
- Jika penyelesaian secara musyawarah tidak mencapai mufakat, maka penyelesaian masalah akan dilakukan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 6
PENUTUPAN
- Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
- Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal, dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian utang piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
Bandung, 6 September 2019
Pihak Pertama Pihak Kedua
Materai Rp 6000 Materai Rp 6000
Saksi-saksi :
Nama Tanda tangan
- Murti Arzstisah ………………….
- Antimoqi Faulah ………………….
Sekian Contoh Surat Pernyataan Hutang Piutang Lengkap Beserta Pengertiannya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda yang sedang berkeinginan untuk membuat surat satu ini. Jangan lupa untuk simak berbagai artikel menarik lainnya hanya di linkdibio Blog.